Kamis, 08 Oktober 2020

Keamanan sistem komputer(Pertemuan 4)

PERKULIAHAN 4(5-11 Oktober 2020)

Keamanan Sistem Komputer(C31040319)






                                                                   Semester 3

     TAHUN AJARAN 2020/2021

                Fakultas Telematika Energi Jurusan Teknik Informatika

 

                    Nama Dosen : Desi Rose Hertina S.T.,M.Kom

                    Nama : Siti Taqiyah Mafadzah

                    Nim : 201931107

                    Kelas : D

                    Asal : Makassar,Sulawesi Selatan



1.Pengertian Web Browser dan Cara Kerja dari Web Browser

A.Pengertian Web browser

        Web browser merupakan aplikasi yang bisa menjelajahi, menyajikan, maupun mengambil konten yang ada di berbagai sumber informasi pada jaringan internet atau WWW. Pengertian dari web browser juga sering disebut dengan suatu perangkat lunak dengan fungsi yang dimilikinya sebagai penerima, pengakses, penyaji berbagai informasi di internet.

Pengertian dari segi frasa sendiri yaitu, web merupakan singkatan dari website, untuk browser yaitu sebuah media penjelajah. Jadi mudahnya web browser merupakan alat penjelajah berbagai situs website yang ada di Internet. Masyarakat juga sering menyebutnya dengan peramban web, yang mampu mengidentifikasi berbagai sumber informasi melalui pengidentifikasian sumber seragam, yakni berupa halaman di website, gambar, video, dan konten sejenis yang lain.

B.Cara kerja Web Browser

Web browser bisa membantu anda menemukan website yang anda kunjungi adalah dengan melewati cara kerja berikut :

  • User yang sedang akses website menggunakan cara mengetikkan alamat pada situs maupun URL (Uniform Resource Locator) di address bar pada peramban web (misalkan Google(dot)com).
  • Peramban web akan menerima berbagai permintaan oleh si user kemudian akan menjalankan fetching atau pengambilan data di DNS Server.
  • Data yang sudah diambil adalah IP dari perintah dengan mengetikkan user (misalkan www(dot)google(dot)com) . peramban web sudah memperoleh IP yang ada di www(dot)google(dot)com.
  • Lalu peramban web bisa mengakses menuju server menggunakan IP yang sudah diperoleh dari pada DNS Server.
  • Server telah memberikan data dari konten www(dot)google(dot)com dengan bentuk HTML juga file yang lain, misalkan PHP, CSS, dan lain-lain.
  • Peramban web telah menampilkan berbagai konten yang sesuai dari permintaan user
2.Jenis-jenis browser

1.Google Chrome

    Peramban web ini banyak digunakan masyarakat. Meski terbilang masih muda namun google chrome sudah mampu mengalahkan peramban web seniornya berkaitan dengan performa yang dimiliki. Tampilan pada google chrome ramah, sederhana, dan menarik, maka pengguna akan betah selama menjelajah internet menggunakan mesin peramban ini.

2.Web Browser

    Kelebihan UC Browser yakni bisa mengecilkan data browsing, sehingga data yang digunakan semakin hemat data. UC Browser juga bagus dalam hal download sebab bisa mengelola unduhan dengan baik. Kelemahan UC Browser adalah desain kurang menarik, jadi pengguna akan booring dengan desain yang itu-itu saja.

3.Mozila Firefox

Banyaknya fitur yang ada di Web Browser ini misalkan, Fitur add on. Kelemahan pada web browser ini adalah kemungkinan banyak cracker mulai ganas dengan memanfaatkan populernya Mozilla Firefox ini.

4.Samsung intenet Browser

Kelebihannya, browser dengan kecepatan tinggi dan ringanm sebab bebas dari iklan. Kekurangannya, tampilan pada peramban web ini kurang menarik dari pada peramban lain. Kekurangannya lain ada pada shortcur bagian bawah ketika membuka tab baru maupun home, fitur ini rasanya sebab hanya mengurangi menariknya desa

5.Opera Browser 

    Opera Browser adalah mesin peramban yang mempunyai opsi bahasa Indonesia ditambah kosa kata yang cukup bagus. menunya memakai bahasa Indonesia yang benar dan baik, Opera Browser mempunyai kecepatan render juga loading cepat. Kekurangan dari Opera yaitu kenyamanan ketika browsing, anda tidak bisa melihat page info juga menjalankan download gambar satu per satu.

6.Internet Exproler

    Kelebihan Internet Exproler adalah add-ons yang ada, meski add-ons yang dipunyai tidak sekaya Firefox, tetapi tampilan di Internet Explorer lebih elegan dan menarik. Kekurangannya, Internet Explorer banyak membutuhkan resources dengan skala besar.

7.Opera Mini

    Penggunaan internet lebih ringan dan cepat dibandingkan lainnya.Tetapi,dalam keamanan ini tidak baik

3.Komponen Website

1.Tittle

Tittle ini bagian paling atas yang biasanya disebut juga judul

2.Nama Domain

Nama domain ini banyak digunakan 

3.Alamat URL

Alamat ini URL itu alamat server kita,seperti alamat rumah kita.

4.Link/Tautan

Link itu sebagai jembatan dalam web server ini

5.Header

Header ini untuk menampilkan identitas

6.Konten

Bagian ini merupakan dalam isi atau dalam hal ini berkaitan dengan informasi.konten ini berupa gambar.

7.Sidebar

Bagian kanan atau kiri dalam sisi website,

8.Widget

Widget adalah sebuah informasi dan fungsi  tertentu.

9.Footer

Footer adalah bagian bawah website.fungsi utamanya sebagai kaki informasi,kepemilikan hak cipta.

10.Navbar

Navbar berfungsi untuk mempermudah navigasi sebuah situs. Biasanya berisi link-link penting yang mungkin dikunjungi dalam situs itu.

11.Menu

Menu adalah bagian dari website yang berisi link-link utama yang mengarah pada halaman tertentu di sebuah website.

12.Breadcrumb

Breadcrumb merupakan sebuah elemen website berbentuk memanjang yang isinya adalah informasi tentang letak, posisi dan atau jalur halaman yang sedang dikunjungi dalam website itu. 

13.Form

Form itu adalah formulir.formulir adalah kertas .form ini untuk penginputan data

14.Sharing button

Sharing Button untuk berisi tombol tombol di web.

4.Ancaman Website dan Upaya penanganan

Web Browser

Bentuk ancaman keamanan terhadap web browser berhubungan erat dengan ancaman-ancaman terhadap internet, karena apa saja dapat terjadi ketika kita menggunakan internet, maka akan berdampak buruk pula pada web browser yang kita gunakan atau bahkan akan berdampak buruk pula pada komputer. Ancaman tersebut terjadi karena saat ini internet dapat diakses dengan mudah. Meskipun internet bias dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan lembaga-lembaga yang berwenang mengatur lalu lintas internet, tetapi masyarakat pada umumnya tidak bias mencegah orang lain untuk mengganggu pengguna internet lainnya. Beberapa ancaman yang mengusik keamanan dari web browser dapat berupa hijacking, session hijacking, juggernaut, hunt, replay, spyware, cookies, phising, pharming, dan lain-lain.

1)      Hijacking

Hijacking adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk memasuki (menyusup) ke dalam system melalui system operasional lainnya yang dijalankan oleh seseorang (hacker). System ini dapat berupa server, jaringan/networking (LAN/WAN), situs web, software atau bahkan kombinasi dari beberapa system tersebut. Namun perbedaannya adalah hijacker menggunakan bantuan software atau server robot untuk melakukan aksinya, tujuannya adalah sama dengan para cracker, namun para hijacker melakukan lebih dari pada cracker, selain mengambi data informasi dan informasi pendukung lain, tidak jarang system yang dituju juga diambil alih atau bahkan dirusak. Dan yang paling sering dilakukan dalam hijacking adalah Session Hijacking.

2)      Session hijacking

Hal yang paling sulit dilakukan seseorang untuk masuk ke dalam suatu system (attack) adalah menebak password. Terlebih lagi apabila password yang hanya berlaku satu kali saja (one time password).

Satu cara yang lebih mudah digunakan untuk masuk ke dalam sistem adalah dengan cara mengambil alih session yang ada setelah proses autentifikasi berjalan dengan normal. Dengan cara ini penyerang tidak perlu repot melakukan proses dekripsi password, atau menebak-nebak password terlebih dahulu. Proses ini dikenal dengan istilah session hijacking. Session hijacking adalah proses pengambil-alihan session yang sedang aktif dari suatu sistem. Keuntungan dari cara ini adalah Anda dapat mem-bypass proses autentikasi dan memperoleh hak akses secara langsung ke dalam sistem.

Ada dua tipe dari session hijacking, yaitu serangan secara aktif dan serangan secara pasif. Pada serangan secara pasif, penyerang hanya menempatkan diri di tengah-tengah dari session antara computer korban dengan server, dan hanya mengamati setiap data yang ditransfer tanpa memutuskan session aslinya. Pada aktif session hijacking, penyerang mencari session yang sedang aktif, dan kemudian mengambil-alih session tersebut dengan memutuskan hubungan session aslinya.

Enam langkah yang terdapat pada session hijacking adalah:

·      Mencari target

·      Melakukan prediksi sequence number

·      Mencari session yang sedang aktif

·      Menebak sequence number

·      Memutuskan session aslinya

Beberapa program atau software yang umumnya digunakan untuk melakukan session hijacking adalah Juggernaut,Hunt, TTY Watcher, dan IP Watcher. Untuk lebih jelasnya di bawah ini dibahas dua tool dari session hijacking yang sudah cukup populer dan banyak digunakan, yakni Juggernaut dan Hunt.

3)      Juggernaut

Software ini sebenarnya adalah software network sniffer yang juga dapat digunakan untuk melakukan TCP session hijacking. Juggernaut berjalan pada sistem operasi Linux dan dapat diatur untuk memantau semua network traffic. Di samping itu program ini pun dapat mengambil (capture) data yang kemungkinan berisi user name dan password dari user (pengguna) yang sedang melakukan proses login.

4)      Hunt

Software ini dapat digunakan untuk mendengarkan (listen), intersepsi (intercept), dan mengambil-alih (hijack) session yang sedang aktif pada sebuah network. Hunt dibuat dengan menggunakan konsep yang sama dengan Juggernaut dan memiliki beberapa fasilitas tambahan.

5)      Replay

Replay Attack, bagian dari Man In the Middle Attack adalah serangan pada jaringan dimana penyerang "mendengar" percakapan antara pengirim (AP) dan penerima (Client) seperti mengambil sebuah informasi yang bersifat rahasia seperti otentikasi, lalu hacker menggunakan informasi tersebut untuk berpura-pura menjadi Client yang ter-otentikasi.

Contoh : Client mau konek ke AP, Client memberikan identitasnya berupa password login, Hacker "mengendus" password login, setelah si Client dis-konek dari AP, Hacker menggunakan identitas Client yang berpura-pura menjadi Client yang sah, dapat kita lihat seperti contoh di atas.

§  Penyebaran malcode (viruses, worms, dsb.)

Berikut nama-nama malware/malcode yang terbagi dalam beberapa golongan.antara lain:

1.   Virus

Tipe malware ini memiliki kemampuan mereproduksi diri sendiri yang terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan.

2.   Worm

Sering disebut cacing, adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk penyebarannya, Worm hanya ngendon di memori dan mampu memodifikasi dirinya sendiri.

§  Menjalankan executables yang berbahaya pada host

§  Mengakses file pada host

§  Beberapa serangan memungkinkan browser mengirimkan file ke penyerang. File dapat mengandung informasi personal seperti data perbankan, passwords dsb.

§  Pencurian informasi pribadi

6)      Spyware

Spyware merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan “segudang iklan” kepada pengguna. Tetapi, karena adware kurang begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya.

Beberapa program atau software yang umumnya digunakan untuk melakukan session hijacking adalah Juggernaut,Hunt, TTY Watcher, dan IP Watcher. Untuk lebih jelasnya di bawah ini dibahas dua tool dari session hijacking yang sudah cukup populer dan banyak digunakan, yakni Juggernaut dan Hunt.

3)      Juggernaut

Software ini sebenarnya adalah software network sniffer yang juga dapat digunakan untuk melakukan TCP session hijacking. Juggernaut berjalan pada sistem operasi Linux dan dapat diatur untuk memantau semua network traffic. Di samping itu program ini pun dapat mengambil (capture) data yang kemungkinan berisi user name dan password dari user (pengguna) yang sedang melakukan proses login.

4)      Hunt

Software ini dapat digunakan untuk mendengarkan (listen), intersepsi (intercept), dan mengambil-alih (hijack) session yang sedang aktif pada sebuah network. Hunt dibuat dengan menggunakan konsep yang sama dengan Juggernaut dan memiliki beberapa fasilitas tambahan.

5)      Replay

Replay Attack, bagian dari Man In the Middle Attack adalah serangan pada jaringan dimana penyerang "mendengar" percakapan antara pengirim (AP) dan penerima (Client) seperti mengambil sebuah informasi yang bersifat rahasia seperti otentikasi, lalu hacker menggunakan informasi tersebut untuk berpura-pura menjadi Client yang ter-otentikasi.

Contoh : Client mau konek ke AP, Client memberikan identitasnya berupa password login, Hacker "mengendus" password login, setelah si Client dis-konek dari AP, Hacker menggunakan identitas Client yang berpura-pura menjadi Client yang sah, dapat kita lihat seperti contoh di atas.

§  Penyebaran malcode (viruses, worms, dsb.)

Berikut nama-nama malware/malcode yang terbagi dalam beberapa golongan.antara lain:

1.   Virus

Tipe malware ini memiliki kemampuan mereproduksi diri sendiri yang terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan.

2.   Worm

Sering disebut cacing, adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk penyebarannya, Worm hanya ngendon di memori dan mampu memodifikasi dirinya sendiri.

§  Menjalankan executables yang berbahaya pada host

§  Mengakses file pada host

§  Beberapa serangan memungkinkan browser mengirimkan file ke penyerang. File dapat mengandung informasi personal seperti data perbankan, passwords dsb.

§  Pencurian informasi pribadi

6)      Spyware

Spyware merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan “segudang iklan” kepada pengguna. Tetapi, karena adware kurang begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya.

7) cookie 

HTTP cookie, web cookie, atau cookie adalah serangkaian teks yang dikirimkan oleh server ke penjelajah web yang kemudian akan mengirimkannya kembali tanpa diubah ke server setiap kali penjelajah web mengakses situs web. HTTP cookies digunakan untuk melakukan otentikasi, penjejakan, dan memelihara informasi spesifik dari para pengguna, seperti preferensi pengguna atau daftar keranjang belanja elektronik mereka. Cookies yang masih tersimpan di komputer dapat mempercepat akses ke situs web yang bersangkutan. Namun demikian, cookies dapat mengurangi ruang di cakram keras komputer dan memberi peluang bagi spyware yang menyebar melalui cookies untuk masuk ke komputer. Cookies juga dapat menjadi kelemahan bagi situs yang membutuhkan akses log in yang terenkripsi, karena pada Shared Computer, Cookies bisa menjadi musuh utama keamanan, yang membuat kita bisa masuk ke halaman orang lain tanpa memasukkan password apapun, sekalipun passwordnya sudah diganti.

8)      Phising

Phising adalah suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka, seperti kata sandi dan kartu kredit, dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang tepercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti surat elektronik atau pesan instan.

Istilah phishing dalam bahasa Inggris berasal dari kata fishing ('memancing'), dalam hal ini berarti memancing informasi keuangan dan kata sandi pengguna. Jadi Phising merupakan sebuah usaha pencurian data dengan cara menjaring data dari pengunjung sebuah situs palsu untuk kemudian disalahgunakan untuk kepentingan si pelaku. Pelaku biasanya mempergunakan berbagai macam cara, cara yang paling biasa dilakukan adalah dengan mengirimkan email permintaan update atau validasi, di mana di dalamnya pelaku akan meminta username, password, dan data-data penting lainnya untuk nantinya disalahgunakan pelaku untuk kepentingan pribadinya. Namun kini beberapa web browser

terbaru telah dilengkapi dengan fitur anti-phising, sehingga dapat mengurangi resiko terkena phising pada saat surfing.

9)      Pharming                                                                          

Situs palsu di internet atau pharming, merupakan sebuah metode untuk mengarahkan komputer pengguna dari situs yang mereka percayai kepada sebuah situs yang mirip. Pengguna sendiri secara sederhana tidak mengetahui kalau dia sudah berada dalam perangkap, karena alamat situsnya masih sama dengan yang sebenarnya. Secara garis besar bisa dikatakan pharming hampir mirip dengan phising, yaitu bertujuan menggiring pengguna kesebuah website palsu yang dibuat sangat mirip dengan aslinya. Dengan Pharming para mafia internet menanamkan sebuah malware yang akan memanipulasi PC sehingga browser membelokkan pengguna ke wesite palsu walaupun pengguna sudah memasukan alamat website dengan benar.

B.   Metode Keamanan pada Web Browser

Berbagai macam ancaman memang menjadi gangguan yang cukup besar bagi para pengguna web browser. Namun dengan semakin berkembangnya ilmu teknologi, berbagai macam ancaman tersebut kini sudah dapat diatasi walaupun perkembangan ancaman-ancaman tersebut masih kian pesat meningkat. Beberapa cara untuk mengatasi ancaman-ancaman yang ada pada web browser adalah:

1)            Memasang anti spyware pada web browser

2)            Menghapus cookies pada web browser

3)            Menolak semua cookies untuk masuk

4)            Untuk pencegahan phising dan pharming

5)            Kenali tanda giveaway yang ada dalam email phising

6)            Menginstall software anti phising dan pharming

7)            Selalu mengupdate antivirus

8)            Menginstall patch keamanan

9)            Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta


Referensi

https://idcloudhost.com/apa-itu-web-browser-jenis-jenis-fungsi-manfaat-dan-cara-menggunakannya/

http://dewi_anggraini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45961/Keamanan+Pada+Web+Server.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keamanan Sistem Komputer(Pertemuan 13)

 Tugas 13(24-27 November 2020) Keamanan Sistem Komputer (C31040319) Semester 3 Tahun Ajaran 2020/2021                 Nama Dosen : Desi Ro...